FAPERTA UMSU–Sebagai Kampus Terakreditasi A sekaligus Kampus Terbaik di Medan SUMUT, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memiliki Fakultas yang mumpuni keadaan Indonesia sebagai negara yang miliki banyak wilayah pertanian yaitu Fakultas Pertanian (FAPERTA). Sebagai salah satu bahasan di dunia pertanian “Unsur Hara” memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman.
Unsur hara yang lengkap dapat mendukung pertumbuhan tanaman dan menghasilkan produk yang berkualitas. Kebutuhan unsur hara tanaman harus dipenuhi dengan mutlak karena unsur hara di alam sangat terbatas dan semakin berkurang ketersediaannya. hal ini disebabkan karena daya serap tanaman. Unsur hara digolongan dalam 2 bagian besar yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.
Unsur Hara Makro
Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar. Unsur hara makro ini terdiri dari unsur hara makro bebas yang dimana ketersedian sumbernya tak terbatas di alam dan unsur hara makro terbatas yang dimana ketersedian sumbernya terbatas dan sering dibutuhkan penambahan melalui pupuk. Unsur hara yang termasuk dalam golongan unsur hara makro adalah Nitrogen (N), Phosfor (P), Kalium (K), Calsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur/belerang (S)
- Nitrogen (N)
Unsur hara makro ini adalah unsur hara yang mutlak dan sangat dibutuhkan oleh tanaman. Nitrogen memiliki peran sebagai unsur yang membentuk zat hijau daun (klorofil) yang sangat penting dalam proses fotosintesis. Selain itu nitrogen juga berperan sebagai pembentukan protein, lemak dan berbagai senyawa organik lainnya. Unsur hara makro yang satu ini juga merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman secara keseluruhan (terkhusus pertumbuhan akar, batang dan daun).
- Phosfor (P)
Phosfor (P) merupakan bahan mentah dalam proses pembentukan sejumlah protein tertentu. Unsur hara ini memiliki fungsi dalam merangsang pertumbuhan akar (terkhusus akar benih dan tanaman muda), phosfor (P) membantu tanaman dalam proses asmilasi dan pernapasan tanaman dan mempercepat pembungaan serta proses pemasakan biji dan buah.
- Kalium (K)
Unsur hara makro ini merupakan salah satu sumber daya tahan tanaman terhadap kekerigan dan penyakit. Kalium (K) berfungsi membantu proses pembentukan protein dan karbohidrat tanaman. Unsur hara makro ini sudah pasti dapat memperkuat tanaman sehingga bunga, daun dan buah tidak mudah gugur/rontok.
- Kalsium (Ca)
Kalsium (Ca) memiliki fungsi dalam pembentukan bulu-bulu akar, pengerasan batang tanaman dan proses rangsangan dalam pembentukan biji. Kalsium pada batang dan daun memiliki manfaat dalam menetralkan senyawa yang tidak memiliki keuntungan pada tanah.
- Magnesium (Mg)
Unsur hara makro ini juga memiliki peran dalam proses pembentukan zat hijau daun (klorofil). selain zat hijau daun, Magnesium juga memiliki peran dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan senyawa minyak untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Peran lainnya yang dimiliki oleh Magnesium adalah sebagai unsur transportasi Phosfat di tanaman.
- Sulfur/Belerang (S)
Sulfur atau belerang memiliki peran dalam proses terbentuknya bintil akar, membantu proses tumbuhnya anakan tamanan.