FAPERTA UMSU–Sebagai Kampus Terakreditasi A sekaligus Kampus Terbaik di Medan SUMUT, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memiliki beberapa fakultas dengan kualitas terbaik. UMSU juga ikut serta dalam mengembangkan sumber daya manusia dan juga mendukung penuh pemerintah dalam mengembangkan sumber daya alam. Karena itu salah satunya UMSU menghadirkan Fakultas Pertanian untuk menghasilkan alumni-alumni berprestasi di bidang pertanian.
Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar dari 10 Negara kepulauan di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, di mana kurang lebih hanya 7.000 pulau yang berpenghuni. Sebagai pulau utama di Indonesia yaitu Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Papua. Selain dari pada itu, Indonesia juga memiliki pulau-pulau kecil yang juga merupakan tujuan wisata lokal maupun Internasional yaitu Karimunjawa, Lombok, Gili dan Bali.
Dengan di anugerahinya Indonesia sebagai negara kepulauan dan memiliki wilayah yang luas, sudah pasti Indonesia memiliki kekayaan alam yang tidak ada habisnya. Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia terdiri dari sumber daya alam yang bisa sekedar untuk dinikmati hingga sumber daya alam yang bisa diproduksi menjadi sumber energi tersendiri. Potensi sumber daya alam terbesar yang dimiliki salah satunya adalah dari sektor pertanian.
Dengan perkembangan pertanian Indonesia yang semakin hari semakin berkembang pesat, hal ini memberikan dampak positif. Tidak hanya untuk dalam negeri namun juga untuk urusan luar negeri. Sektor pertanian Indonesia mendapatkan respon positif di mata dunia yang patut dibanggakan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kian terus meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut terlihat sangat jelas peningkatannya pada tahun 2018, khususnya dari sektor pertanian. Pertumbuhan pertanian Indonesia mencapai angka di atas 9% pada tahun 2018 dan itu adalah angka yang positif.
Bahkan pemerintah mengklaim bahwa pertumbuhan sektor pertanian Indonesia menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Hal ini membuat mata dunia Internasional tertuju pada sektor pertanian Indonesia. Tentu saja ini adalah kabar yang sangat menggembirakan, hal ini memberikan sinyal bahwa Indonesia semakin kompetitif di kancah Internasional.
Salah satu inovasi yang dikembangkan oleh Indonesia untuk mempersiapkan diri di kancah Internasional adalah Teknologi Drone Canggih dalam bidang Pertanian. Ada beberapa teknologi drone yang dapat membantu operasi pertanian presisi skala besar, yaitu:
1. Teknologi drone untuk pemantauan kesehatan tanaman.
Drone yang digunakan untuk memantau kesehatan tanaman ini dilengkapi dengan peralatan pencitraan khusus yang menggunakan informasi warna terperinci untuk menunjukkan kesehatan tanaman, alat tersebut adalah Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Hal ini memudahkan petani untuk memantau tanaman mereka yang sedang dalam proses pertumbuhan, sehingga mereka dapat menangani permasalahan yang ada dengan cepat untuk menyelamatkan tanaman.
Sudah ada beberapa petani yang menggunakan citra satelit untuk memantau pertumbuh-kembangan tanaman, mulai dari kepadatannya hingga perwanaan. Tetapi biaya mengakses data satelit ini cukup mahal dan tidak seefektif dalam banyak kasus seperti penciitraan drone yang lebih dekat. Karena drone dapat terbang dekat dengan lahan, permaslahan tutupan awan dan kondisi cahaya yang buruk tidak terlalu menjadi masalah yang besar dibandingkan menggunakan pencitraan satelit.
Pencitraan satelit memang menawarkan akurasi meter, tetapi pencitraan drone lebih mampu menghasilkan lokasi gambar yang akurat hingga milimeter. Hal ini berarti bahwa setelah adanya proses penanaman, area dengan celah tegakan dapat terlihat dan dapat ditanam kembali sesuai kebutuhan, serta permasalahan penyakit atau hama dapat terdeteksi dengan cepat dan segera ditangani.
2. Teknologi drone untuk pemantauan kondisi lapangan
Selain untuk memantau kondisi di lapangan, penggunaan drone juga digunakan untuk kebutuhan memantau kesehatan tanah. Drone dapat memberikan pemetaan lapangan yang akurat dan informasi ketinggian yang memungkinkan petani dapat menemukan masalah di lapangan.
Mendapatkan informasi seputar elevasi lapangan berguna untuk menentukan pola drainase dan titik basah/kering yang memungkinkan petani mengetahui teknik penyiraman lebih efesien. Beberapa penyedia layanan drone untuk pertanian juga menawarkan drone dengan inovasi pemantauan tingkat nitrogen di tanah dengan meningkatkan sensor. Hal ini dapat meningkatkan pengaplikasian pupuk yang tepat, meminimalisir tempat tumbuh yang buruk dan meningkatkan kesehatan tanah untuk tahun-tahun berikutnya.
3. Teknologi drone untuk penanaman dan pembibitan.
Selanjutnya kegunaan drone terbaru adalah untuk penanaman dan pembibitan, namun sayangnya kegunaan yang satu ini kurang luas diaplikasikan di bidang pertanian.
Penyemaian bibit dengan drone otomatis sebagian besar digunakan di industri kehutanan saat ini. Dengan adanya inovasi ini memungkinkan para petani untuk menyemai bibit di daerah yang sangat sulit dijangkau tanpa membahayakan pekerja. Mereka juga pastinya jauh lebih efesien dalam menanam dan menyemai bibit dengan tim yang terdiri dari dua operator dan sepuluh drone mampu menanam 400.000 bibit perhari.
4. Teknologi drone untuk perawatan semprot
Kemudian inovasi drone untuk perawatan semprot. Penggunaan drone untuk perawatan semprot ini sudah tersebar luas di wilayah Asia Tenggara. Korea Selatan telah menggunakan drone untuk penyemprotan sekitar 30% dari pertanian mereka. Penyemprot drone ini secara otomatis dapat memandu ke area yang sangat sulit dijangkau, seperti ladang teh di ketinggian yang curam.
Drone dengan fungsi ini sangat membantu pekerja dalam menavigasi ladang dengan penyemprot ransel yang tentunya memiliki tingkat bahaya yang besar terhadap kesehatan mereka. Drone ini mengeluarkan semprotan dengan partikel halus yang dapat dipastikan dapat memaksimalkan efesiensi dan menghemat biaya bahan kimia.
Drone penyemprot ini juga memiliki beberapa peraturan yang bervariasi antar negara. Contohnya saja di Kanada, mereka saat ini tidak melegalkan drone penyemprot karena harus melewati banyak pengujian yang dilakukan untuk memahami dampaknya.
Beberapa proposal sementara merekomendasikan agar profesional terlatih yang boleh menerbangkan drone sempot. Seperti halnya Yamaha yang tidak menjual barangnya namun menerima penyewaan drone semprot lengkap dengan operator terlatih berlisensi.
5. Teknologi drone untuk keamanan
Teknologi drone untuk keamanan berkembang pesat di pertanian dan juga sangat berkembang serta berguna untuk manajemen pertanian. Kamera drone dapat memberikan gambaran umum tentang operasi pertanian. Drone keamanan dapat dikerahkan untuk memantau pagar dan batas tanaman yang lebih berharga.
6. Teknologi drone untuk penyerbukan
Beberapa penggunaan drone yang baru masih dalam masa pengujian dan pengembangan. Salah satu pengguaan yang dipublikasikan adalah teknologi drone penyerbukan. Para peneliti di Jepang dan Belanda sedang mengembangkan drone kecil yang mampu menyerbuki tanaman tanpa merusaknya. Selanjutnya, peneliti membuat drone penyerbuk otonom yang akan bekerja dan memantau kesehatan tanaman dengan stabil tanpa instruksi terus-menerus dari operator.
7. Teknologi Drone Kecerdasan Buatan (AI)
Dalam pengembangan teknologi drone lain, juga melibatkan pembelajaran mesin. Meningkatkan kecerdasan buatan (Al) pada drone penting untuk membuat drone bisa lebih bermanfaat untuk petani-petani kecil di negara berkembang.
Saat ini teknologi drone lebih efektif dalam memantau tanaman dengan pola lahan tanam monokultur besar. Sebagaimana adanya, program pemantauan drone mengalami kesulitan mengenali area dengan peningkatan keberagaman tanaman, terhadap produk kurang dikenal, biji-bijian dan sejenisnya. Sehingga kurang efektif dalam memantau pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
8. Teknologi Canggih Irigasi Drone
Perubahan iklim semakin mempengaruhi kondisi kekeringan, Australia juga menciptakan peluang menarik untuk penggunaan drone di bidang pertanian yaitu menciptakan solusi irigasi yang lebih efisien sangat penting. Dengan menggunakan penginderaan gelombang mikro, drone mampu menangkap informasi tentang kesehatan tanah yang sangat akurat termasuk juga tingkat kelembapan tanpa merusak tanaman. Hal ini mengartikan bahwa air dapat didistrbusikan di suatu lahan dengan cara yang paling efesien dalam upaya melestarikan sumber daya.
Drone telah banyak berperan dalam mengembangkan industri pertanian dan akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang. Seiring berjalannya waktu menunggu penggunaan drone menjadi lebih bermanfaat bagi petani kecil, masih ada cara yang harus dilakukan sebelum mereka menjadi bagian dari daftar peralatan dari setiap petani, terutama di negara-negara berkembang. Peraturan seputar pemakaian drone perlu dibuat dan direvisi di banyak negara dan penelitian lebih lanjut juga sangat perlu dilakukan tentang keefektivitasan pada tugas-tugas tertentu, seperti aplikasi pestisida dan penyemprotan.
Ada banyak cara drone dapat bermanfaat bagi petani, tetapi yang terpenting adalah memahami keterbatasan dan fungsinya sebelum berinvestasi pada peralatan yang mahal ini. Drone deploy adalah pemasok drone pertanian dan perusahaaan pemograman ini menyarankan untuk memulai dari yang kecil dan memasukkan data drone ke dalam organisasi secara perlahan untuk hasil terbaik.