Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memberdayakan bahan-bahan yang selama ini dinilai kategori limbah untuk dapat diolah dan dimanfaatkan secara optimal dengan menggunakan teknologi. Pemberdayaan limbah ini sebagai tujuan untuk membantu mensejahterakan para petani.
Ketua Pengabdian Masyarakat Faperta UMSU, Dr Ir Desi Ardilla MSi menuturkan, guna memaksimalkan pendapatan petani, pihaknya memberi penyuluhan kepada masyarakat Deliserdang bagaimana memanfaatkan limbah. Penyuluhan ini bagian dari program Iptek bagi Masyarakat (IbM) Faperta UMSU.
Kita hadir di sana untuk mensejahterakan para petani dengan memberdayakan bahan-bahan yang selama ini dinilai kategori limbah,” ujar Desi baru-baru ini.
Diutarakannya, petani harus lebih mandiri dengan memaksimalkan potensi yang ada di daerahnya. Dengan memaksimalkan potensi daerah yang ada, maka akan dapat meningkatkan kesejahteraan.
“Cara yang tepat untuk memaksimalkan potensi yang ada tentunya melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang diaplikasikan oleh tim IbM Faperta UMSU kepada masyarakat. Faperta UMSU melihat Desa Pematang Johar memiliki potensi yang belum diberdayakan secara maksimal yaitu persoalan limbah,” paparnya.
Kata Desi, salah satu limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan adalah sekam padi. Selama ini, limbah tersebut menumpuk dan menggunung di kilang padi, sehingga belum dikelola secara optimal.
Ia melanjutkan, petani bisa mengolah limbah sekam padi menjadi briket arang, pupuk kompos dan pakan ternak melalui teknologi.
Dengan cara ini, harapannya petani bisa menjadikannya sebagai sumber pendapatan sampingan.
“Kami ingin berkontribusi dan bermitra dengan masyarakat setempat. Dari sekam padi itu kita bersama-sama memberdayakan limbahnya menggunakan teknologi tepat guna sederhana sehingga bernilai ekonomis. Dengan begitu, ini akan dapat meningkatkan kondisi ekonomi petani itu sendiri,” ujarnya
Melalui pelatihan teknologi, petani bisa mengolah limbah sekam padi menjadi briket arang, pupuk kompos dan pakan ternak. Dengan cara ini petani bisa menjadikannya sebagai sumber pendapatan sampingan
Lebih lanjut dia mengatakan, program pemberdayaan limbah tersebut telah dilaksanakan para dosen Faperta UMSU di Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli, Deliserdang selama delapan bulan.
Menurutnya, apa yang dilakukan Faperta UMSU merupakan manifestasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Dosen tidak saja dituntut untuk mengajar atau memberikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa di ruang kuliah. Namun juga harus melakukan pengabdian masyarakat dan melakukan penelitian,” imbuh Desi.