Stomata adalah pori-pori kecil di daun yang berfungsi penting dalam pertukaran gas tumbuhan. Pori-pori ini dikendalikan oleh sel penjaga khusus. Stomata terdiri dari dua sel penjaga yang dikelilingi oleh sel tetangga dan membentuk celah di epidermis daun.
Stomata di daun adalah celah di epidermis daun yang dibatasi oleh sel penjaga. Sel tetangga membantu mengatur lebar pembukaan stomata melalui perubahan osmotik yang mempengaruhi gerakan sel penjaga.
Bentuk dan posisi stomata berbeda-beda tergantung pada jenis tumbuhan. Stomata dapat ditemukan di permukaan atas atau bawah daun, atau hanya di permukaan bawah. Daun dengan urat daun berserabut memiliki stomata tersebar, sementara daun monokotil dengan urat daun sejajar memiliki stomata yang tersusun dalam barisan.
Fungsi Stomata
- Fungsi utama stomata adalah membantu proses fotosintesis tumbuhan. Saat fotosintesis, stomata membuka diri untuk mengambil karbon dioksida (CO2) dari udara sekitar. CO2 ini digunakan untuk membuat makanan tumbuhan melalui reaksi kimia di daun.
- Stomata juga berperan dalam pernapasan tumbuhan. Mereka mengambil oksigen (O2) melalui udara yang masuk melalui stomata untuk memproduksi energi yang diperlukan dalam metabolisme. Stomata memungkinkan oksigen masuk dan karbon dioksida keluar dari tumbuhan.
- Selain itu, stomata membantu mengatur suhu dan kelembaban. Ketika stomata terbuka, uap air keluar melalui transpirasi. Ini membantu menjaga kelembaban di dalam tumbuhan dan mengangkut air dan nutrisi dari akar ke bagian atas tumbuhan.Secara keseluruhan, stomata adalah struktur penting bagi tumbuhan karena memfasilitasi pertukaran gas, mengatur suhu, dan menjaga kelembaban. Tanpa stomata, fotosintesis tumbuhan tidak efisien, dan kebutuhan metabolik tidak terpenuhi.
Tipe Stomata
Fahn (1991) mengklasifikasikan tipe stomata berdasarkan hubungannya dengan sel penjaga. Ada beberapa tipe stomata yang dapat diidentifikasi.
- Tipe pertama adalah stomata anomositik, di mana sel penjaga memiliki ukuran yang serupa dan mengelilingi stomata.
- Selanjutnya, kita memiliki stomata anisositik, di mana sel penjaga memiliki ukuran yang berbeda dengan salah satu sel yang lebih besar.
- Selain itu, ada stomata parasitik, di mana sel penjaga memasuki stomata seperti parasit di dalam celahnya.
- Kemudian, terdapat stomata diasitik yang terdiri dari dua sel penjaga berdekatan yang lebih besar daripada stomata itu sendiri.
- Selanjutnya, stomata aktinositik memiliki sel penjaga yang membentuk pola radial seperti sinar matahari.
- Terakhir, stomata siklositik, di mana sel penjaga membentuk cincin melingkar di sekitar stomata.
.