Namun, berkebun di lahan yang terbatas seperti apartemen atau rumah dengan halaman yang kecil bisa menjadi tantangan tersendiri. Konsep vertical garden atau taman vertikal bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini. Dengan metode ini, tanaman ditanam secara vertikal pada dinding atau konstruksi lainnya, sehingga tidak memakan banyak ruang horizontal.
Lalu apa sebenarnya Vertical Garden itu sendriri,simak penjelasannya dibawah ini:
Apa itu Vertical Garden
Taman vertikal atau vertical garden adalah struktur yang digunakan untuk menanam tanaman secara vertikal dengan menggunakan sistem hidroponik. Struktur ini dapat berdiri sendiri atau menempel pada dinding dengan berbagai nama, seperti dinding hijau hidup, dinding tanaman, dan dinding lumut. Ukuran taman vertikal dapat bervariasi mulai dari sekecil bingkai gambar hingga cukup besar untuk menutupi seluruh dinding.
Istilah vertical garden pertama kali dikembangkan pada tahun 1938 oleh Stanley Hart White, seorang profesor dari University of Illinois, yang kemudian membuat paten atas ide tersebut. Empat puluh tahun kemudian, seorang ahli botani dari Prancis bernama Patrick Blanc menghidupkan kembali ide tersebut dengan menciptakan dinding hijau modern yang menggunakan sistem irigasi hidroponik. Saat ini, taman vertikal dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari kantor, kafe, pusat perbelanjaan hingga rumah sakit.
Untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman, vertical garden juga dilengkapi dengan sistem irigasi atau penyiraman otomatis yang terhubung dengan timer atau sensor kelembaban tanah. Selain itu, penggunaan pupuk organik atau pupuk hidroponik juga bisa meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman dalam vertical garden.
Keuntungan Vertical Garden
Vertical garden memiliki banyak keuntungan, di antaranya:
a.Dapat digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan dengan berbagai ukuran yang bervariasi, mulai dari yang berdiameter kurang dari satu kaki hingga yang panjangnya puluhan kaki.
b.Selain itu, vertical garden dapat digunakan di berbagai jenis ruangan, baik komersial maupun perumahan.
c.Merupakan alternatif yang baik untuk tanaman pot dalam ruangan.
d.Vertical garden dapat digunakan untuk menanam makanan atau tanaman hias
e.Populer di daerah perkotaan, apartemen, atau di mana ruang terbatas.
f.Selain itu, vertical garden juga dapat menambahkan warna dan tekstur pada dekorasi, tumbuh dengan menggunakan tanah atau hidroponik, dan dapat dibuat semahal atau semurah yang Anda inginkan serta dapat dipasang secara DIY atau menggunakan jasa profesional.
Kekurangan Vertical Garden
Meskipun memiliki banyak keuntungan, vertical garden juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memasangnya. Beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:
a.Biaya
Pembuatan dan perawatan vertical garden dapat memerlukan biaya yang cukup tinggi, terutama jika menggunakan teknologi hidroponik.
b.Perawatan
Meskipun vertical garden memerlukan sedikit atau bahkan tidak memerlukan ruang lantai sama sekali, tetapi perawatannya memerlukan waktu dan biaya yang cukup tinggi.
c.Keterbatasan jenis tanaman
Tidak semua jenis tanaman cocok untuk ditanam di dalam vertical garden, karena beberapa tanaman memerlukan ruang dan kedalaman akar yang lebih besar.
d.Masalah teknis
Terkadang, vertical garden bisa mengalami masalah teknis seperti kebocoran air dan pengaturan sistem irigasi yang tidak efektif.
e.Persyaratan tata ruang
Untuk memasang vertical garden, diperlukan persiapan tata ruang yang baik, karena struktur yang berat dapat mempengaruhi stabilitas bangunan.
Alat Untuk Berkebun Vertical Garden
Berkebun dengan konsep vertical garden membutuhkan beberapa alat khusus. Beberapa alat yang bisa digunakan untuk berkebun dengan konsep vertical garden antara lain:
a.Panel vertikal: Ini adalah panel vertikal yang digunakan sebagai media tumbuh tanaman dalam konsep vertical garden. Panel vertikal dapat terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, plastik, logam, atau kain.
b.Pot hidroponik: Pot hidroponik adalah jenis pot yang digunakan untuk menanam tanaman dalam konsep vertical garden. Pot hidroponik tidak memerlukan tanah untuk menumbuhkan tanaman, tetapi menggunakan sistem air untuk memberikan nutrisi pada tanaman.
c.Pompa air: Pompa air digunakan untuk mengalirkan air ke dalam sistem hidroponik pada vertical garden. Pompa air membantu menjaga kelembaban dan nutrisi yang tepat untuk tanaman tumbuh sehat.
d.Sensor kelembaban tanah: Sensor kelembaban tanah digunakan untuk mengukur kadar air dalam media tanam. Hal ini penting untuk menjaga kelembaban tanah yang tepat dan mencegah tanaman menjadi terlalu kering atau terlalu basah.
e.Lampu tanaman: Jika vertical garden ditempatkan di dalam ruangan, lampu tanaman dapat digunakan untuk memberikan cahaya tambahan bagi tanaman yang memerlukan sinar matahari.
f.Tang potong: Alat ini digunakan untuk memangkas tanaman yang tumbuh terlalu panjang atau rusak. Penting untuk memangkas tanaman secara teratur agar tanaman tetap sehat dan rapi.
g.Selang air: Selang air digunakan untuk mengalirkan air ke dalam sistem hidroponik pada vertical garden. Selang air harus dipilih dengan ukuran yang tepat untuk memastikan air dapat mengalir dengan lancar dan tidak terhambat.
Tips Sukses Bertanam dengan Vertical Garden
a.Pilih Tanaman yang Tepat dan Tempat yang Tepat
Pilihlah jenis tanaman yang cocok untuk tumbuh di lingkungan vertikal, seperti tanaman dengan akar dangkal atau tanaman yang tumbuh lurus ke atas. Pastikan juga untuk menempatkan tanaman di tempat yang mendapatkan sinar matahari yang cukup.
b.Gunakan Wadah yang Tepat
Pilih wadah yang tepat untuk menanam tanaman vertikal. Pastikan wadah tersebut cukup besar untuk menampung media tanam dan memberikan ruang yang cukup bagi akar tanaman untuk tumbuh.
c.Efisiensi Air
Berkebun vertikal membutuhkan penggunaan air yang efisien. Pilih sistem irigasi yang tepat untuk memastikan tanaman mendapatkan air yang cukup, tetapi tidak terlalu banyak.
d.Cahaya dan Bayangan
Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup, namun juga berikan bayangan yang cukup agar tanaman tidak terpapar sinar matahari secara langsung selama berjam-jam. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan tanaman di tempat yang tepat atau menambahkan penutup bayangan pada wadah tanaman.
e.Media Tanam
Pilih media tanam yang tepat untuk tanaman vertikal. Pastikan media tanam tersebut memiliki sifat yang baik dalam menahan air dan memberikan nutrisi yang cukup untuk tanaman.