Manfaat kayu secang untuk kesehatan telah digunakan sebagai pengobatan tradisional selama bertahun-tahun. Kayu secang, yang juga dikenal sebagai kayu Brazil, tanaman kayu secang tumbuh di daerah yang sangat kering. Oleh karena itu, disarankan untuk mengembangkan tanaman ini di kawasan Indonesia bagian Timur, seperti Nusa Tenggara Timur, yang memiliki iklim yang cenderung kering.
Kayu secang adalah jenis pohon kecil dengan tinggi sekitar 5 – 10 meter. Permukaan batangnya kasar dan terdapat duri yang tersebar di sekitarnya. Daunnya terdiri dari daun majemuk yang menyirip, dengan setiap sirip memiliki 10 – 20 pasang anak daun yang berhadapan, dan memiliki daun penumpu.
Perbungaan kayu secang terdiri dari tandan bunga berwarna kuning terang yang tidak terbatas jumlahnya. Buahnya berbentuk polong berwarna hitam dan mengandung 3 – 4 biji yang berbentuk bulat memanjang.
Manfaat Kayu Secang Untuk Kesehatan
Kayu secang mengandung berbagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk asam galat, tanin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, antibakteri, oscimene, alkaloid, flavonoid, saponin, fenil propana, terpenoid, dan minyak atsiri. Berkat kandungan-kandungan ini, kayu secang memiliki manfaat untuk kesehatan, antara lain:
-
Mengobati diare
Kayu secang telah digunakan secara tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare. Ekstrak kayu secang memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mengurangi infeksi yang menyebabkan diare.
-
Mengatasi sifilis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu secang memiliki sifat antimikroba yang efektif melawan bakteri penyebab sifilis. Ekstrak kayu tersebut dapat membantu dalam pengobatan penyakit ini.
-
Membersihkan darah kotor
Kayu secang diketahui memiliki sifat detoksifikasi yang membantu membersihkan darah dari racun dan kotoran. Ini dapat membantu meningkatkan kesehatan umum dan mengurangi beban kerja pada organ-organ tubuh yang terlibat dalam detoksifikasi.
-
Meredakan berak darah
Ekstrak kayu secang memiliki sifat penyembuhan dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan berak darah atau perdarahan dalam sistem pencernaan.
-
Mengobati malaria
Kayu secang mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antimalaria. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dapat membantu dalam pengobatan malaria dengan menghambat pertumbuhan parasit malaria.
-
Menjadi penawar racun
Kayu secang memiliki sifat antidotum yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan efek racun atau zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.
-
Membantu pemulihan pasca persalinan
Kayu secang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu pemulihan pasca persalinan. Kayu ini diketahui memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi yang dapat membantu membersihkan dan menyembuhkan luka setelah persalinan.
-
Mengatasi tumor
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa kayu secang memiliki aktivitas antitumor yang dapat membantu dalam pengobatan kanker.
-
Menghilangkan jerawat
Kayu secang mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid yang dapat membantu mengurangi peradangan dan merawat kulit. Ini dapat membantu mengurangi jerawat dan mencerahkan kulit.
-
Pembuatan minuman tradisional Betawi
Kayu secang digunakan dalam pembuatan minuman tradisional seperti bir pletok, yang memberikan pewarna alami dan sedikit rasa khas.
-
Menurunkan kadar gula darah
Kayu secang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Ini dapat menjadi bantuan bagi individu dengan diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.
-
Merelaksasi pembuluh darah
Kayu secang diketahui memiliki sifat vasorelaksan, yang dapat membantu merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
-
Melindungi hati
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu secang memiliki sifat hepatoprotektif, yang berarti dapat melindungi hati dari kerusakan dan gangguan fungsi hati